cerita ku tentang bagaimana melakukan korupsi kecil kecilan hehe
Tokonya cukup lebar dan ramai dikunjungi pelanggan, setidaknya 4 mobil berjajar disana untuk dikerjakan. Ada yang pasang kaca film, perbaikan lampu depan, pasang jok dan sebagainya. Ketika itu aku hanya butuh memasang kaca film di kaca pintu depan sebelah kiri, bosnya bilang kalau dipasang Cuma sepotong pasti hasil nya ngga akan sama dengan di kaca lainnya, belang gitu. Tetapi itu tak menjadi masalah sebab tentu ga seberapa kelihatan sih meski belang, lagipula aku bukan orang yang terlalu serius perihal kaca film dan tetek bengeknya, yg penting mobilku hitam lagi kacanya hahaha…
Si karyawan mencobanya dengan men test dua jenis kaca film yang satu 40% dan satunya 60%, aku setuju dengan yang 60 % meski memang ga terlalu sama, okelah ga masalah. Karyawati nya bilang kalau itu seharga 75.000, akupun sanggup. Namun dia memotong katanya:”Saya ada yang lebih bagus seharga 100.00 pak, bagaimana apakah mau?”. Akupun menyanggupinya. Namun aku tak melihat mereka bercakap perihal perubahan dari 75000 menjadi 100000, apakah benar jenisnya berbeda atau dari jenis kaca film yang sama tetapi sengaja dinaikkan 25000 perak dan dikorupsi. Entahlah saya juga tidak menanyakan secara jelas mana yang 75 ribu dan mana yang 100 ribu lalu dijejerkan. Alhasil selesailah sudah pemasangan yang hanya 10 menit itu, ada tips khusus untuk tidak membuka kaca itu selama dua hari agar sempurna menempelnya. Juga tak selembar nota pun saya terima. Ah sudahlah saya tak mau berprasangka buruk. Tetapi pikiran kotor saya mengatakan itu sebuah trik bagaimana melakukan up selling ( alias korupsi ) dari 75.000 menjadi 100.000. Mudah bukan…..