Mencukupkan diri


Kaya

Kekayaan Jasmani

Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, kedalam jerat dan kedalam berbagai bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia kedalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan adalah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai bagai duka. A)

Betapa kemiskinan di negeri kita masih sangat bisa kita lihat dan rasakan. Cobalah kita melihat berapa banyak mereka yang hanya untuk makan sekali dalam sehari saja masih harus bersusah paya penuh perjuangan bahkan menyabung nyawa. Pada tayangan televisi sering kita melihat anak bangsa ini masih hidup dibawah garis kemiskinan.  Sementara itu ada sebagian kecil orang orang yang secara fisik mereka begitu melimpah ruah dengan harta. Jutaan, puluhan juta, ratusan juta bahkan milyard atau sampai trilyun sudah mereka miliki. Ingin makan tiga kali di negara berbedapun mereka sanggup.  Marilah kita lihat pada diri kita msing masing. Apakah kita sudah merasa cukup, cukup menerima berkat Tuhan serta berusaha menjadi berkat bagi sesama. Sebuah joke acapkali diungkapkan sehubungan dengan kata Cukup. Yaa cukup makan sehari tiga kali, cukup punya mobil, cukup punya rumah, cukup sepuluh kali setahun keluar negeri.  Namun sebenarnya apakah kata cukup itu sudah memaknai hidup kita? Mencukupkan diri itulah yang seharusnya kita kejar, bukan kekayaan berlebihan tanpa memerhatikan sesama. Ada kecenderungan manusia manusia di negeri ini memperkaya diri, seolah tidak ada lagi hari untuk mencari harta, tumpuk terus , timbun terus. Ingatlah pada ayat diatas bahwa akar segala kejahatan adalah cinta uang. Pembunuh bayaran melakukan kejahatan karena uang. Koruptor memperkaya diri karena cinta uang.  Marilah kita belajar mencukupkan diri karena  “ Lebih baik sedikit barang dengan disertai dengan takut akan Tuhan daripada banyak harta dengan disertai kecemasan” B).

Kutipan ayat : A.  2 Timotius 1: 9,10; B. Amsal Sulaiman 15:16

Tinggalkan komentar